hey

animasi Bergerak gif
Tutorial Blog < / center>

Rabu, 17 Mei 2017

Laporan Kegiatan Character Buidling kelompok 7


PENERAPAN MATA KULIAH CHARACTER BUILDING
bersama TEACH FOR INDONESIA

CHARACTER BUILDING
Bpk. DJOKO PURNOMO

Disusun oleh :

CHINDY MUSTIKA RAHAYU  2001596856
ANGGRAINI BUDIANINGSIH  2001614726
AUDIFA NABILA  2001578323
CELYN ANGELIA  2001568871 
ILHAAM RAMADHAN  2001599220
KARINA RIZKI YUNAWATI  2001591874
TIATIRA 2001614146
TIFANNY ANNISA ANDRIANA  2001573215
TITO RAHMAN HASYIM  2001599800

BINA NUSANTARA UNIVERSITY
2017



BAB I
PENDAHULUAN
1.1.                    LATAR BELAKANG
Dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 memuat cita-cita pendidikan bangsa Indonesia, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Dengan itu, harkat dan martabat seluruh warga negara akan dapat terwujud. Salah satunya dengan adanya sekolah dan sistem sekolah sebagai suatu lembaga sosial dan pendidikan dipilih dan juga ditempatkan di antara sistem kelembagaan yang telah ada. Namun, tingkat pertumbuhan pendidikan Indonesia yang masih sangat minim dan disertai dengan kurangnya tenaga kerja di bidang pendidikan.
Oleh sebab itu, sebagai bentuk rasa peduli kami akan keadaan sekitar,maka sebagai generasi muda kami ingin mengadakan sebuah kegiatan positif yang berhubungan dengan kegiatan ngajar-mengajar sehingga dapat berguna bagi masyarakat sekitar. Kegiatan sosial ini merupakan salah satu bentuk kepedulian kami terhadap anak-anak yang berada di lingkungan sekitar kami dan juga masyarakat setempat khususnya di lingkungan Pendidikan PAUD. Dengan adanya kegiatan ini kami bertujuan untuk menunjukan kepedulian antar sesama mahasiswa/ I dengan semangat volunteer. Dengan adanya kegiatan ini pula, diharapkan adanya kepedulian dari seluruh generasi muda khususnya para mahasiswa-mahasiswi dan juga dapat menumbuhkan rasa empati, simpati dan kepeduliaan mereka pada sesama.



BAB II
MASALAH

2.1.                    RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang tersebut, masalah yang akan dibahas adalah :

  1. Bagaimana program pengajaran di PAUD?
  2. Apa saja strategi yang dilakukan dalam mengembangkan program pengajaran
  3. Apa cara untuk memotivasi anak untuk belajar?

2.2.                   TUJUAN DAN MANFAAT
                 Adapun tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah sebagai berikut:
  1.       Mengenalkan kepada anak-anak di PAUD Sari Mutiara membaca, menulis, dan            berkreasi sejak usia dini
  2.      Mengajarkan kepada anak-anak cara menjaga, melestarikan dan juga menghargai      budaya yang dimiliki oleh berbagai daerah yang ada di Indonesia.


Adapun manfaat dilaksanakannya kegiatan Character Building Pancasila adalah sebagai berikut :
1.     Bagi Mahasiswa
a.    Sebagai ajang untuk menambah ilmu pengetahuan dan juga pengalaman untuk berinteraksi kepada masyarakat dalam hal ini PAUD Sari Mutiara dan juga anak-anak yang ada didalamnya.
b.    Sebagai ajang untuk belajar dan berani tampil (show up) didepan umum, untuk mengajarkan sekaligus mengimplementasikan character building kepada anak-anak.
c. Sebagai penerapan dari peran mahasiswa yaitu Agent of Changesocial control dan Iron Stock.
d.    Melatih mahasiswa untuk mengatur waktu/agenda kegiatan yang dimilikinya agar semua rangkaian kegiatan dapat berjalan dengan baik.
2.     Bagi Lembaga/ PAUD Sari Mutiara
a.    Memberikan peluang kepada mahasiswa untuk aktif berkarya dan berkontribusi nyata dalam membangun mental yang baik untuk diajarkan kepada anak-anak.
b.    Dengan adanya kegiatan ini, Yayasan/lembaga akan lebih terkenal atau lebih dikenal oleh kalangan mahasiswa maupun masyarakat sehingga kedepannya mengundang lebih banyak donatur untuk turut andil dalam membantu dan membesarkan yayasan.
c.    Sebagai ajang silaturahmi kepada teman-teman mahasiswa dan menerima berbagai masukkan dari mahasiswa dalam bidang apapun untuk kemajuan yayasan.
3.     Bagi Universitas Bina Nusantara
a.     Mengenalkan Universitas Bina Nusantara di lingkungan masyarakat.

b.     Melatih mahasiswa untuk memiliki jiwa sosial sehingga apa yang telah diajarkan dikampus dapat diaplikasikan di lingkungan

BAB III
METODE KEGIATAN
Metode yang penulis gunakan dalam melaksanakan kegiatan yakni dengan :

1.     Berdoa Sebelum Pembelajaran
Kegiatan berdoa ini kami mengikuti dengan mayoritas pemeluk agama di PAUD SARI MUTIARA yang kebetulan adalah islam, tanpa melakukan paksaan dan diskriminasi terhadap anak yang non-muslim.
2.     Pendampingan Pembelajaran
Berupa permainan, bernyanyi, dan mendongeng. Setelah pemberian materi biasanya akan terdapat pengulangan dan anak diminta untuk dapat mengulang kembali apa yang telah dipelajari, apabila anak dapat mengulangi akan diberikan hadiah atau reward berupa pujian atau sebagainya.
3.     Pemberian Quiz
Untuk melihat bagaimana pengetahuan anak-anak PAUD, sebelum pulang kami memberikan quiz berhadiah guna memotivasi anak-anak tersebut dalam belajar.






BAB IV
TEORI KONSEP

4.1  TEORI KONSEP
    4.1.1    PAUD
Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar ng merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal.

Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan 5 perkembangan, yaitu : perkembangan moral dan agama, perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan/kognitif (daya pikir, daya cipta), sosio emosional (sikap dan emosi) bahasa dan komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan sesuai kelompok usia yang dilalui oleh anak usia dini seperti yang tercantum dalam Permendiknas no 58 tahun 2009


4.1.2    PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN
Clarence Schauer menyebut pengembangan pembelajaran (pengembangan instruksional) sebagai perencanaan secara akal sehat untuk mengidentifikasikan masalah belajar dan mengusahakan pemecahan masalah tersebut dengan menggunakan suatu rencana terhadap pelaksanaan, evaluasi, uji coba, umpan balik, dan hasilnya. Twelker, Urbach, dan Buck mendefinisikan pengembangan pembelajaran sebagai cara yang sistematik untuk mengidentifikasi, mengembangkan, dan mengevaluasi satu set bahan dan strategi belajar dengan maksud mencapai tujuan tertentu. Suparman menyebut pengembangan pembelajaran sebagai suatu proses yang sistematik meliputi identifikasi masalah, pengembangan strategi dan bahan instruksional, serta evaluasi terhadap strategi dan bahan instruksional dalam mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien (Suparman, 1991).
Berdasarkan beberapa pengertian para ahli maka dapat disimpulkan bahwa pengembangan pembelajaran adalah serangkaian proses yang dilakukan untuk menghasilkan suatu sistem pembelajaran.
Model pengembangan pembelajaran yang dikembangkan oleh Dick & Carey telah lama digunakan untuk menciptakan program pembelajaran yang efektif, efisien, dan menarik. Model yang dikembangkan didasarkan pada penggunaan pendekatan sistem terhadap komponen-komponen dasar dari desain sistem pembelajaran yang meliputi analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi (Benny, 2010)
Menurut pendekatan model Dick & Carey dalam Trianto (2010) terdapat beberapa komponen yang akan dilewati dalam proses pengembangan dan perancangan pembelajaran yang berupa urutan langkah-langkah sebagai berikut:

1.      Identifikasi tujuan (identity instructional goals). Tahap awal model ini adalah menentukan apa yang diinginkan agar siswa dapat melakukannya ketika mereka telah menyelesaikan program pengajaran. Definisi tujuan pengajaran mengacu pada kurikulum tertentu atau juga berasal dari daftar tujuan sebagai hasil need analysis, atau dari pengalaman praktek dengan kesulitan belajar siswa di dalam kelas.
2.      Melakukan analisis instruksional (conducting a goal analysis). Setelah mengidentifikasi tujuan pembelajaran, maka akan ditentukan apa tipe belajar yang dibutuhkan siswa. Tujuan yang dianalisis untuk mengidentifikasi keterampilan yang lebih khusus lagi yang harus dipelajari. Dalam melakukan analisis instruksional kompetensi yang diharapkan berupa pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Analisis ini akan menghasilkan chart atau diagram tentang keterampilan-keterampilan/konsep dan menunjukkan keterkaitan antara keterampilan/konsep tersebut. 
2.      Mengidentifikasi tingkah laku awal/karakteristik siswa (identity entry behaviours, characteristic). Ketika melakukan analisis terhadap keterampilan-keterampilan yang perlu dilatihkan dan tahapan prosedur yang perlu dilewati, juga harus dipertimbangkan keterampilan apa yang telah dimiliki siswa saat mulai mengikuti pengajaran. Yang penting juga untuk diidentifikasi adalah karakteristik khusus siswa yang mungkin ada hubungannya dengan rancangan aktivitas-aktivitas pengajaran.
3.      Merumuskan tujuan kinerja (write performance objectives). Berdasarkan analisis instruksional dan pernyataan tentang tingkah laku awal siswa, selanjutnya akan dirumuskan pernyataan khusus tentang apa yang harus dilakukan siswa setelah menyelesaikan pembelajaran.
4.      Pengembangan tes acuan patokan (developing criterian-referenced test items). Pengembangan tes acuan patokan didasarkan pada tujuan yang telah dirumuskan, pengembangan butir assesmen untuk mengukur kemampuan siswa seperti yang diperkirakan dalam tujuan.
5.     Pengembangan strategi pengajaran (develop instructional strategy). Informasi dari lima tahap sebelumnya, maka selanjutnya akan mengidentifikasi yang akan digunakan untuk mencapai tujuan akhir. Strategi akan meliputi aktivitas prainstruksional, penyampaian informasi, dan praktek.
6.  Pengembangan atau memilih pengajaran (develop and select instructional materials). Tahap ini akan digunakan strategi pengajaran untuk menghasilkan pengajaran/bahan ajar yang akan digunakan.
7.   Merancang dan melaksanakan evaluasi formatif (design and conduct formative evaluation). Evaluasi dilakukan untuk mengumpulkan data yang akan digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan program pembelajaran. Hasil dari evaluasi formatif dapat digunakan sebagai masukan atau input untuk memperbaiki draft program.
8.      Menulis perangkat  (design and conduct summative evaluation). Hasil-hasil pada tahap di atas dijadikan dasar untuk menulis perangkat yang dibutuhkan. Hasil perangkat selanjutnya divalidasi dan diujicobakan di kelas/diimplementasikan di kelas.
9.      Revisi pengajaran (instructional revitions). Data yang diperoleh dari prosedur evaluasi formatif dirangkum dan ditafsirkan untuk mengetahui kelemahan-kelemahan yang dimiliki oleh program pembelajaran.  Merancang dan Mengembangkan evaluasi sumatif (design and conduct summative evaluation). Evaluasi sumatif merupakan jenis evaluasi yang berbeda dengan evaluasi formatif. Evaluasi sumatif dilakukan setelah program selesai dievaluasi secara formatif dan direvisi sesuai dengan standar yang digunakan oleh perancang.

4.1.3    MOTIVASI
Secara umum definisi atau pengertian motivasi dapat diartikan sebagai suatu tujuan atau pendorong, dengan tujuan sebenarnya tersebut yang menjadi daya penggerak utama bagi seseorang dalam berupaya dalam mendapatkan atau mencapai apa yang diinginkannya baik itu secara positif ataupun negatif. Adapun istilah dalam pengertian Motivasi berasal dari perkataan Bahasa Inggris yakni motivation. Namun perkataan asalnya adalah motive yang juga telah digunakan dalam Bahasa Melayu yakni kata motif yang berarti tujuan atau segala upaya untuk mendorong seseorang dalam melakukan sesuatu. Secara ringkas, Selain itu, Pengertian Motivasi merupakan suatu perubahan yang terjadi pada diri seseorang yang muncul adanya gejala perasaan, kejiwaan dan emosi sehingga mendorong individu untuk melakukan atau bertindak sesuatu yang disebabkan karena kebutuhan, keinginan dan tujuan.
pengertian dan definisi motivasi menurut pendapat para ahli :
1.    Menurut Hamalik (1992:173), Pengertian Motivasi merupakan perubahan energi dalam diri atau pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan.
2.    Menurut Sardiman (2006:73), Pengertian Motivasi merupakan perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya felling dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan.

3.    Menurut Mulyasa (2003:112), Pengertian Motivasi merupakan tenaga pendorong atau penarik yang menyebabkan adanya tingkah laku ke arah suatu tujuan tertentu. Peserta didik akan bersungguh-sungguh karena memiliki motivasi yang tinggi.

BAB V
PELAKSANAAN

5.1  TEMA DAN BENTUK KEGIATAN
Tema                     : Membaca adalah Jendela Dunia!
Bentuk Kegiatan   : Belajar dan bermain

5.2   MATERI YANG DIBERIKAN
     Materi yang diberikan biasanya langsung diperkenalkan terhadap objeknya secara langsung, sehingga anak akan lebih mudah untuk mengingatnya. Materi yang diberikan sesuai dengan kelompok usianya. Usia peserta didik diklasifikasikan menjadi tiga kelompok usia.
·       Usia 2-3 tahun    : berupa permainan motorik, loncat-loncat, meremas-remas  kertas, bermain air.
·       Usia 3-4 tahun    : berupa permainan mencoret-coret yang diarahkan, bermain pazel, diperkenalkan angka dengan permainan.

·        4-5 tahun             : melipat, menempel, mewarnai, menulis dan menggunting-gunting dengan teratur.

5.3 TARGET PESERTA
      Jumlah peserta yang akan mengikuti kegiatan ini adalah sebanyak murid PAUD Sari Mutiara. Kami melakukan proses pembelajaran dengan adanya pembagian kelompok kecil.

5.4 WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN
Waktu                    : 8.00-10.00
Tanggal                 : Senin, 6 Maret 2017
                                Rabu, 8 Maret 2017
                                Kamis, 16 Maret 2017
                                Senin, 27 Maret 2017   
                                Kamis, 30 Maret 2017
Tempat                  : PAUD Sari Mutiara
                                Jl. Studio Ujung TVRI No.99 RT.008/012, Palmerah

5.5  SUSUNAN ACARA

    

WAKTU
KEGIATAN
07:00 – 07:30
Diawali dengan perjalanan ke lokasi tujuan dan dilanjuti dengan persiapan
07:30 – 07:50
Briefing singkat kepanitaan
07:50 – 08:00
pembukaan kegiatan dan Pengenalan anggota
08:00 – 09:00
Materi pembelajaran (dapat berupa membaca,menulis atau bisa juga belajar berhitung)
09:00 – 09:20
Permainan singkat yang berkaitan dengan tema bacaan atau tema pengajaran
09:20 – 09:50
Materi Pembelajaran
09:50 – 10:00
Quiz yang bersifat edukasi
10:00 – 10:10
Operasi semut dan Evaluasi
10:10 – 10:20
Persiapan pulang



BAB VI
 HASIL

          Program pengajaran di PAUD SARI MUTIARA menggunakan cara face to face secara satu arah yaitu dari guru/pengajar kepada anak-anak. Baik dalam kelas maupun saat diluar kelas (olahraga). Hal ini dinilai efektif dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di PAUD SARI MUTIARA. Selain itu, dalam mengembangan program pembelajaran, guru/pengajar memberikan tugas rumah atau PR yang harus dikumpulkan dipertemuan selanjutnya, baik berupa tulis maupun praktik seperti membuat kesenian. Motivasi anak haruslah tinggi dalam melaksanakan program pembelajaran. Oleh karena itu, guna meningkatkan motivasi belajar, seringkali dibarengi dengan kuis berhadiah dimana hadiah dibagikan pada saat pulang atau setelah selesai mengerjakan kuis dengan benar.
          Pembelajaran dimulai pada senin, 6 Maret 2017 pada pukul 08:00 WIB. Dikarenakan PAUD SARI MUTIARA memiliki beberapa kelompok umur, maka kelompok kami pecah kembali menjadi 3 kelompok belajar, yaitu tingkat A, B, C dengan pendamping:
1.     Tingkat A      Audifa, Celyn, Tiatira, Anggraini 
2.     Tingkat B      :Karina, Ilhaam, Tito
3.     Tingkat Playgroup : Chindy, Tifanny

            A. Pertemuan hari ke-1

                1. Tingkat A        

Kami memulai kegiatan pembelajaran pukul 08:00 WIB,dibuka dengan pembacaan doa dan perkenalan. Setelah itu baru menjalankan proses pembelajaran tentang angka-angka dalam bahasa indonesia dan bahasa Inggris. Kemudian anak-anak kami minta untuk mengajarkan soal yang telah kami sediakan. Kami menyediakan gambar yang dimana digambar tersebut terdapat bagian-bagian kosong yang harus diisi dengan angka-angka dan kemudian bisa diwarnai sesuai dengan kreasi dan imajinasi masing-masing anak. Anak-anak sangat antusias  dan bersemangat dalam menjawab soal dan mewarnai gambar yang ada di soal. 

Jam pun menunjukan pukul 09:00 tanda mereka berisitirahat,dan pukul 09:30 mereka kembali masuk ke kelas mereka masing-masing,setelah bel masuk kami memberikan beberapa gambar binatang untuk mereka tebak,hal ini kami laksanakan bertujuan untuk melatih keberanian murid untuk berani menjawab,tidak takut salah dan berani mencoba. Mereka pun sangat gembira dan riang saat menebak gambar-gambar yang kami berikan.Bel tanda pulang pun berbunyi anak-anak pun segera bersiap-siap untuk pulang dengan berbekal ilmu yang sudah kami berikan,dan tidak lupa mereka berdoa sebelum pulang.
  
        2. Tingkat B

TK B itu terdiri dari umur 5-6 tahun. Mereka adalah siswa-siswa pra-SD jadi kemarin kami mengajar mereka menghitung, mewarnai dan bermain games mencari kata. Metode yang kami ajarkan disini adalah classroom. Anak-anak disini sangat cerdas dan penuh dengan semangat. Saya mengharapkan kedepannya mereka dapat antusias yang besar seperti saat ini.

        3. Tingkat Playgroup

Kami memulai kegiatan pembelajaran pukul 08.00 WIB, untuk di kelas Paud kami melakukan pembelajaran menulis, mewarnai dan mengenalkan angka-angka dan warna-warna. Anak-anak di kelas Paud sangat bersemangat dalam melakukan pembelajaran hari ini. Jam menunjukkan pukul 09.00 WIB, bel istrirahat pun berbunyi kami mengajak anak-anak untuk foto sebagai dokumentasi. Setelah bel masuk, ibu guru memerintahkan anak-anak untuk menabung di sebuah celengan yang terbentuk dari botol minuman. Sehabis menabung kami bernyanyi bersama anak-anak. Lalu bel pulang pun sudah berbunyi anak anak dari setiap kelas pun mulai bersiap siap lalu mereka berdoa bersama kami dan anak anak satu per satu bersalaman dengan guru dan kakak kakak dari Binus University.

B. Pertemuan hari ke-2
          
          1. Tingkat A

Pada hari kedua di paud ini,dimulai dengan kegiatan senam bersama dan juga olahraga dan bermain  bersama. Pada jam pertama dilakukan kegiatan olahraga bersama lalu di lanjut dengan permainan memasukan bola kedalam keranjang kegiatanini dilakukan sekaligus untuk persiapan perlombaan yang akandilakukan oleh anak-anak dari TK (kelas merah) dan SD(kelas biru),sedangkan untukanak-anak di playgroup (kelas kuning) akan diliburkan. Satu jam kegiatan olahraga berlangsung kemudian bel istirahat berbunyi tepatnya pada jam 9 lalu semua anak-anak pun beristirahat
Bel masuk pun berbunyi kemudian dilanjutkan dengan kegiatan pembelajaran sederhana untuk kelas TK(merah) disini kami mengisi kegiatanya dengan kegiatan berhitung. 

                      2. Tingkat B

Hari kedua kami mengajar dipaud sari mutiara itu sungguh pengalaman yang menyenangkan. Kenapa? Karena, pada pertemuan ini kami melatih team work dan komunikasi mereka pada teman se-team mereka. Lewat games mencari kata dan mengelompokkan bola sesuai warna kami mengajarkan apa yang namanya kerjasama tim. Games mencari kata disini adalah pertama-tama kami telah menyiapkan gambar objek benda beserta tulisan objek benda tersebut yang telah ditempelin magnet. Dan kami membagi dalam 2 kelompok. Masing-masing harus menempelkan kata-kata  pada gambar objek tersebut. Dan yang menang adalah yang katanya habis terlebih dahulu dengan waktu tercepat. Selain kita mengajarkan team work dan membaca, kita juga mengajarkan mereka untuk belajar sportif dan belajar menerima kekalahan.
Paud ini sudah membubuhkan murid-muridnya dengan nilai-nilai Pancasila. Contohnya, saat sebelum mulai belajar kita mulai dengan berdoa, sebelum istirahat kita berdoa bersama sebelum makan, saat mau pulangpun murid disini membaca doa bersama. Ini adalah nilai pancasila sila ke-1. Ketuhan Yang Maha Esa. Dan saat games, kami mengajarkan mereka untuk belajar sportif dan menerima kekalahan guna mewujudkan nilai pancasila sila ke-2. Dan dalam games juga kita mengajarkan mereka team work ini merupakan nilai yang sesuai dengan sila ke-3 pancasila, Persatuan Indonesia. Karena tanpa adanya kerja sama dari segala pihak, tidak mungkin kita dapat mencapai tujuan sesuai dengan harapan.

           3. Tingkat Playgroup

Pada hari kedua di paud ini,dimulai dengan kegiatan senam bersama dan juga olahraga dan bermain  bersama. Pada jam pertama dilakukan kegiatan olahraga bersama lalu di lanjuti dengan permainan memasukan bola kedalam keranjang kegiatan ini dilakukan sekaligus untuk persiapan perlombaan yang akan dilakukan oleh anak-anak dari TK A dan TK B,sedangkan untuk anak-anak di playgroup akan diliburkan. Satu jam kegiatan olahraga berlansung kemudian bel istirahat berbunyi tepatnya pada jam 10 lalu semua anak-anak pun beristirahat
Bel masuk pun berbunyi kemudian dilanjutkan dengan kegiatan pembelajaran sederhana untuk kelas playgroup disini kami mengisi kegiatanya dengan kegiatan mewarnai gambar yang sudah kami sediakan,anak-anak sangat antusias sekali dengan kegiatan pada hari ini bahkan ada diantara mereka yang memiliki imajinasi akan warna yang sangat tinggi,kami memberikan 3 macam bentuk gambar yaitu ada gajah,kucing,kemudian bunga dari ketiga gambar itu anak-anak lebih tertarik kepada bunga dan juga gajah dan kami pun membagikan selebaran gambar tersebut dan kemudian mereka pun mulai mewarnai. Kegiatan mewarnai pun berakhir sebelum bel berbunyi kami kemudian mengajak mereka untuk bernyanyi bersama lalu kami pun berdoa dan kemudian bel pulang pun berbunyi anak-anak sangat senang ketika mendengar bel pulan berbunyi

C. Pertemuan hari ke-3

            1.  Tingkat B

Hari ini, kegiatan pertama yang dilakukan oleh siswa-siswi PAUD Sari Mutiara adalah olahraga senam. Kegiatan dimulai jam 08:00-08:30. Setelah selesai olahraga, dilanjutkan dengan aktivitas game yang mengajarkan kerjasama tim tanpa menghilangkan unsur kesenangat. Game dimulai jam 08:30-09:30. Game berakhir ketika waktu istirahat mulai pukul 09:00-09:30 dan dilanjut kegiatan pembelajaran sampai pukul 10:00. Kegiatan yang dilakukan dikelas TK B adalah mewarnai objek rumah dan lingkungannya, dengan dipandu oleh 3 Mahasiswa pengajar Ilhaam Ramadhan, Karina Rizki, dan Tito Rahman H. selama pembelajaran, siswa-siswi menunjukan sikap antusias yang tinggi, dan bersemangat dalam mengerjakan tugas yang diberikan yaitu mewarnai. Kelas berakhir pukul 10:00.

             2. Tingkat Playgroup

Pada hari kamis tgl 16 Maret kami kaka-kaka binus university ke paud sari mutiara kami melaksanakan senam bersama anak-anak paud serta ibu-ibu guru. Setelah senam kami melaksakan game yaitu tom & jerry atau biasa disebut tikus & kucing. Dimana kita membuat lingkaran dan salah satu seorang anak menjadi tikus berada ditengah-tengah lingkaran dan salah satu seorang anak yang menjadi kucing berada di luar lingkaran dan mengejar si tikus. Game ini berjalan sangat lancar dan anak-anak menikmati game ini. Selanjutnya ada game meloncati kertas, jadi anak-anak harus loncat tanpa menginjak kertas tersebut, dan anak-anak ketagihan main game ini. Setelah main game anak-anak beristirahat, makan, ngobrol dan foto-foto dengan kaka-kaka binus. Lalu saat bel istirahat masuk anak-anak masuk ke kelas untuk kembali belajar bersama. Di kelas paud kami melaksanakan kegiatan mewarnai, semua anak-anak pintar mewaenai dengan sangat baik. Setelah selesai mewarnai kami memberikan sedikit snack supaya mereka senang.

D. Pertemuan hari ke-4

               1. Tingkat A

Di pertemuan ke-4 yaitu group kelas-a atau tk kecil. Di pagi hari kita mengajarkan mengeja atau membaca dengan ejaan,satu-satu sampai tuntas sampai istirahat berbunyi lalu istirahat berdoa bersama-sama), dan masuk pelajaran ke 2 yaitu mewarnai atau memberi nama nama pekerja.misalnya Pak pos bekerja dimana, dokter bekerja di mana, dan menanyakan cita-cita anak-anak di tk a. Kemudian kita mengajarkan apa saja perbedaan gambar 1 dan gambar 2, misalnya gambar 1 terdapat gambar kacamata tetapi gambar 2 tidak adanya gambar kacamata, dan belajar menghitung, misalnya ada berapa banyak gambar yang terdapat di buku dan di jumlah lalu di hitung bersama-sama atau setiap individunya menulis dan menghitung

               2. Tingkat B

Kegiatan dikelas TK B diawali dengan pembelajaran mengenai Ideologi  Bangsa Indonesia yaitu Pancasila. Hal pertama yang dilakukan adalah menerangkan kepada anak-anak PAUD SARI MUTIARA, mengenai kelima sila Pancasila beserta dengan lambang yang mencerminkannya. Kemudian diikuti dengan Penyebutan/Pelafalan anak-anak satu persatu didepan kelas guna memperliatkan pemahamannya mengenai Pancasila, hamper keseluruhan kelas telah mengetahui bahkan berani dengan lantang menyebutkan kelima sila tersebut dengan baik, dan benar.

Kegiatan ditutup dengan kuis mengenai pancasila dengan menyebutkan sila-sila yang ada di Pancasila dengan intruksi dari pengajar. Sifat antusiasme yang ditunjukan para siswa/I memudahkan para pengajar dalam melakukan kegiatan pembelajaran. Diharapkan pada masa mendatang para siswa/I selalu menunjukannya antusiasme dalam pembelajaran, khususnya pembelajaran mengenai negaranya agar mendapatkan jiwa Nasionalisme dan Patriotisme akan negaranya sendiri.

               3. Tingkat Playgroup

Pada tanggai 27 Maret 2017 kami melakukan kegiatan paud kami,kegiatan ini merupakan pertemuan ke 4 kami dengan anak-anak serta guru-guru di PAUD SARI MUTIARA. Kegiatan yang kami lakukan pada hari senin ini terutama pada kelas playgroup adalah dengan memulai memperkenalkan angka kepada mereka mulai dari angka 1 sampai dengan angka 20,lalu setelah dengan perkenalan angka kami lanjutkan dengan memberi soal kepada mereka soal tersebut berupa soal yang berisi titik-titik dimana mereka diperintahkan untuk menyambungkan titik-titik tersebut menjadi angka lalu mereka diperintahkan juga untuk mewarni titik-titik tersebut sesuai dengan kreativitas mereka masing-masing. Bel istirahat pun berbunyi,sebelum anak-anak keluar dari kelas kami memerintahkan mereka untuk membaca doa sebelum makan terlebih dahulu.

Lalu bel masuk pun berbunyi anak-anak pun masuk,disini kami tidak langsung memberikan materi pengajaran selanjutnya,tetapi kami mengajak mereka untuk bernyanyi bersama diantaranya bernyanyi lagu balonku,dan satu-satu sayang ibu setelah itu kami melanjutkan dengan materi tebak-tebakan huruf arab sederhana,siapa yang bisa menjawab maka kami memberikan nilai 100 untuk mereka. Bel pulang pun berbunyi,sebelum mereka kami pulangkan kami mengajak mereka untuk membaca doa pendek terlebih dahulu lalu setelah itu dilanjutkan dengan membaca doa sebelum pulang. Dan kegiatan pada hari ke 4 pun berakhir.

E. Pertemuan hari ke-5

          1. Tingkat A

Pada hari ini, tanggal 30 maret 2017, adalah hari terakhir kami mengajar di paud ini. Kegiatan hari ini dimulai pada jam 08.00 dengan membacakan beberapa doa doa yang telah dihafalkan anak anak, kemudian dilanjutkan dengan beberapa nyanyian agar menyemangati anak anak untuk kegiatan yg akan dilakukan hari ini.
Pada hari ini kami memberikan lebih sedikit tugas, karna mengingat ini adalah hari terakhir kami bersama mereka maka kami ingin menghabiskan waktu bersama mereka dengan berbincang bincang mengenai cita cita dan Pancasila. Kami memberikan selembar kertas gambar yang kami minta mereka untuk mewarnainya, karna itu juga merupakan permintaan salah satu guru mengingat mereka akan mengikuti lomba mewarnai yg binus adakan.
Bel berbunyi tepat pada pukul 09.00 dan anak anak pun berlarian keluar. Setelah bel masuk kembali berbunyi, anak anak diminta untuk menyetorkan hasil lacarnya bacaan mereka, mulai kata kata dari buku maupun bacaan iqra. Setelah kegiatan tersebut selesai, kami selaku tim pengajar mengucapkan banyak terimakasih pada anak anak yang mampu kami ajarkan, tidak lupa juga kepada guru guru yang telah mengizinkan kami untuk ikut mengajar.
Kegiatan tersebut berakhir tepat saat bel pulang berbunyi, kami mengajak mereka untuk berfoto bersama untuk dijadikan kenang kenangan.

          2. Tingkat B

Pada hari terakhir pertemuan ini, kami mengajar banyak hal. Penjumlahan bilangan, pengurangan bilangan, mewarnai dan menggambar kucing. Mereka sangat antusias sekali dalam pertemuan kali ini. Saya, sempat ngetes/nguji beberapa anak untuk mengucapkan sila-sila pancasila. Siswa/i yang saya pilih untuk tes itu adalah zahra, rachel dan naura, hasilnya adalah? Mereka hafal sila-sila tersebut! Sebuah kebanggaan tersendiri bagi saya jika anak sedini mereka telah dikenalkan dengan karakter bangsa, seperti pancasila. Dan mereka telah ditanamkan nilai-nilai pancasila sejak dini.
Saya harapkan kedepannya mereka mendapatkan lagi ilmu yang bermanfaat seperti ini dan dapat memupuk jiwa nasionalisme mereka.

          3. Tingkat Playgroup

Pada hari kamis tanggal 30 maret 2016 kami dari kelas kuning atau playgroup memulai hari bersama dengan anak-anak paud dengan baris berbaris bersama ibu guru. Kami membawa materi berupa mewarnai angka-angka, belajar mengenal buah-buahan dan warna-warna. Selesai baris berbaris kami mengajak anak-anak paud untuk masuk ke dalam kelas dan memberikan materi kami. Pertama kami mengenalkan mereka angka-angka dan warna-warna. 
Sejak awal kami mengajar kami sudah mengajari angka-angka tetapi ada beberapa anak yang masih suka keliru dengan angkanya. Setelah sekiranya paham anak-anak mengeluarkan crayon mereka untuk mewarnai angka-angka. Setelah selesai mewarnai tepat pukul 09.00WIB anak-anak istirahat dan makan. Saat istirahat kami melakukan sesi foto untuk dokumentasi. 

Lalu setelah bel istirahat berbunyi kami melanjutkan pembelajaran dengan mengenali buah-buahan ke anak-anak. Anak-anak sangat senang mengenalinya, sebagian anak sudah mengetahuinya. Karna setelah istirahat waktunya sudah mendekati ke waktu pulang jadinya kami hanya mengajari sedikit saja. Saat pulang kami memberikan sedikit snack untuk tanda perpisahan kami kepada mereka.



BAB VII
KESIMPULAN
Program pengajaran di PAUD SARI MUTIARA menggunakan cara face to face secara satu arah yaitu dari guru/pengajar kepada anak-anak. Hal ini dinilai efektif dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di PAUD SARI MUTIARA. Selain itu, dalam mengembangan program pembelajaran, guru/pengajar memberikan tugas rumah atau PR yang harus dikumpulkan dipertemuan selanjutnya, baik berupa tulis maupun praktik seperti membuat kesenian. Motivasi anak haruslah tinggi dalam melaksanakan program pembelajaran. Oleh karena itu, guna meningkatkan motivasi belajar, seringkali dibarengi dengan kuis berhadiah agar anak anak semakin semangat.
Berikut refleksi diri masing-masing anggota:

1.  Refleksi Chindy Mustika R
“Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmatnya saya dapat melaksanakan kegiatan mengajar di PAUD Sari Mutiara, dan menyelesaikannya dengan tepat waktu. Kegiatan ini merupakan salah satu tugas wajib dalam matakuliah Character Building (Pancasila) yang ada di BINUS dengan tujuan memberikan edukasi.
 “saya sangat senang bisa memberikan pengalaman dan ilmu yang saya miliki kepada anak=anak yang ada di paud sari mutiara,antusias anak-anak terhadap kami membuat saya lebih semangat untuk memberikan pengajaran terhadap anak-anak di paud sari mutiara ini dan respon guru-guru yang juga baik terhadap pelaksanaan kegiatan kami juga membuat saya senang,dimulai dari penyambutan dari mereka pada awal kami ingin melakukan kegiatan mengajar di paud ini,guru-guru yang selalu megarahkan materi kegiatan kepada kami agar sesuai dengan kemampuan dan kemauan anak-anak yang ada di paud ini,dan toleransi agama yang sangat baik sudah ditanamkan kepada anak-anak oleh guru-guru yang ada di paud ini hal inilah yang membuat saya kagum terhadap kegiatan yang ada di paud SARI MUTIARA ini.
Semoga paud sari mutiara dapat mencerdaskan kehidupan anak-anak usia dini dengan memberikan pengajaran bukan hanya pembelajaran umum tetapi juga pembelajaran agama yang baik sehingga anak usia dini dapat memahami sedikit ajaran agama dan dapat menjadikan mereka bibit anak-anak yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa”. 
Menghadapi anak-anak memanglah tidaklah mudah dan dari diadakannya kegiatan ini saya sangat merasa senang dan juga bisa menjadi pengalaman yang berharga bagi saya terutama dalam dunia pendidikan yang mengenalkan dan memberikan contoh kepada anak anak usia dini mengenai pancasila baik secara teori atau praktik. 

2.        Anggraini Budiyaningsih
“Saya bisa belajar sabar untuk menghadapi anak-anak dengan usia yang belum remaja atau masih rentan,saya juga bisa belajar untuk mengajari anak-anak tentang pancasila tentang caranya bersopan santun dengan teman atau orang yang lebih tua,saya juga bisa belajar caranya menghadapi cobaan atau tantangan layaknya seperti guru untuk mengajar anak-anak dari awal atau dari dasarnya seperti belajar menghitung dan membaca untuk kedepannya nanti atau setelah anak-anak akan duduk di bangku sekolah dasar
Saya juga mendapatkan pengalaman atau pelajaran yang jarang saya alami,karna adanya cb pancasila ini untuk ngajar mengajar karna dulu saya semasa duduk di smp saya bercita-cita untuk menjadi guru tapi itu hal yang tidak mungkin menurut saya,karna saya suka anak kecil dan saya suka pengalaman yang belum pernah saya alami sebelumnya
Mengapa saya suka anak kecil?
Karna saya tidak mempunyai adek kecil dan saya berfikir jika kita ingin mengerjakan sesuatu dari hal apapun harus dimulai dari suka atau niat,begitupun saya suka anak kecil saya semangat peniuh untuk mengajar agar mereka bisa mencapi cita-cita nya sampai setinggi langit dan seraihraihnya agar dapat dapat menjadi kenyataan
Selama saya mengajar saya dapat menilai atau mengetahui pribadi anak-anak yang usia dini bagaimana dia menyikapi kakak-kakak atau orang yang belum dia kenali atau hanya beberapa hari saja ketemu…
Sebagian welcome sebagain biasa-biasa aja bahkan ada yang cuek,setiap individu anak-anak berbeda,dan saya paling terharu dan saya sangat menyanyangi anak itu namanya andin.
Siapa itu andin?anak perempuan yang masih duduk di bangku tk a atau tk awal,pertama saya mengajar dia selalu memberikan simpatiknya dia rasa sukanya dia terhadap saya,balik lagi saya memang suka dengan anak kecil saya beranggapan saya bisa berkomunikasi dan bekerja sama dengan baik sampai saya selesai mengajar di tk tersebut,saya sangat sayang dan senang dengan anak perempuan itu karna dia mempunyai kekurangan dibagian fisik saya pribadi selalu sedih jika mengingatnya dan melihat fotonya,saya selalu berifkir jika dia senang diajarkan dengan saya ataupun dia mengerti pada saat saya menjelaskan disitulah saya dapat mengambil hati-hati anak atau layaknya seperti seorang guru yang mengajarka kepada anak anak muridnya”

3.        Audifa  Nabila
“Puji serta syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karna dengan karunia Nya saya dapat menyelesaikan tugas saya untuk mengajar di Paud Sari Mutiara dengan tepat waktu. Kegiatan mengajar ini merupakan salah satu tugas wajib dalam matakuliah Character Building (Pancasila) yang ada di Bina Nusantara University dengan tujuan para mahasiswa dapatmenerapkan nilai-nilai pancasila serta memberikan edukasi mengenai pancasila pada masyarakat, terutama anak usia dini.
Hari pertama mengajar dimulai dengan perkenalan kami kepada anak-anak Paud, hari pertama anak-anak Paud menyambut dengan sangat ceria. Hari berikutnya kami mengajarkan mereka mengenai pancasila yang harus ditanamkan sejak dini, teknik mewarnai, melipat kertas warna dan dibentuk menjadi cerita dalam buku, belajar membaca serta berhitung, bermain test kekompakan, dan masih banyak lagi. Mengajarkan anak anak usia dini cukup melelahkan tetapi saya dapat belajar banyak dan dapat menghargai jasa guru yang telah membimbing saya sejak kecil.

Selama mengajar di PAUD saya belajar banyak dari anak-anak untuk dapat bersabar dalam menghadapi sifat serta karakter mereka yang berbeda beda, rasa tanggung jawab, disiplin, dapat lebih tepat waktu, bersikap profesional, dan belajar untuk toleransi.
Sikap toleransi yang tinggi yang kami dapatkan selama melakukan kegiatan belajar dan mengajar di Paud. Hal ini terlihat saat anak-anak melakukan berdoa bersama, walaupun mayoritas Paud tersebut beragama Islam, tetapi kami tetap mendorong sifattoleran terhadap sesama siswa lain yang berbeda agama. Disinilah kami belajar bagaimana toleransi dapat meningkatkan rasa persaudaraan dan mempersatukan perbedaan.
Kami pun harus bertanggung jawab pada murid-murid agar dapat mendapatkan ilmu dan mereka kelak menjadi anak yang berprestasi dan berguna bagi negara kita. Harapan negara ini yaitu memiliki bibit bibit penerus bangsa yang dapat memajukan negara ini, dan tidak melupakan dasar negara yaitu Pancasila dan semboyan negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika.
Sekali lagi saya tuturkan terimakasih kepada Tuhan yang Maha Esa, Paud Sari Mutiara dan Bina Nusantara University yang telah memberikan kesempatan yang amat berharga, kepada Bapak Djoko Purnomo selaku dosen matakuliah Character Building yang selalu antusias mendukung mahasiswanya untuk maju.


4.        Celyn Angelia
        “Puji dan Syukur saya panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena hikmah dan karuniaNya saya beserta kelompok saya mendapat kesempatan untuk mengajar di Paud Sari Mutiara, sungguh sebuah momen yang tidak dapat dilupakan karena saya dan teman-teman dapat bertemu banyak anak-anak kecil dengan begitu ragam sikap dan karakter.
       Kegiatan mengajar ini merupakan salah satu kegiatan wajib matakuliah Character Building (Pancasila) di Universitas Bina Nusantara. Dengan harapan bahwa mahasiswa dan mahasiswi Bina Nusantara tidak hanya belajar teori di kampus namun bisa menerapkan nilai-nilai pancasila, dan dapat memberi edukasi pada orang lain.
        Pada awalnya saya merasa mendapatkan tantangan yang cukup besar karena harus menghadapi anak-anak kecil yang berbeda sifat dan karakter. Ada yang bandel, lucu, bawel, ramah, baik, pintar, menyebalkan dan sebagainya. Tapi dengan adanya perbedaan anak-anak itulah yang justru menyenangkan. Saya jadi tau bagaimana mengajar, berbagi dengan sesama, menghadapi sifat dan karakter yang berbeda. Sungguh mendapatkan banyak pengalaman di Paud Sari Mutiara.
      Kegiatan belajar mengajar kami berjalan selama 6 pertemuan dan semuanya kami selesaikan tepat waktu. Hari pertama dimulai dengan perkenalan kami dan anak-anak Paud, hari pertama disambut sangat meriah oleh anak-anak Paud. Di hari berikutnya kami mengajarkan mereka mengenai pancasila yang harus ditanamkan sejak dini, teknik mewarnai, melipat kertas warna sesuai kreatifitas mereka, belajar membaca, menghitung, bermain kekompakan, dan masih banyak lagi. Sekarang saya tahu mengapa jasa guru tiada taranya, guru begitu sabar mengajar anak-anaknya.
     Disinilah tanggung jawab kami berkembang dengan sendirinya, belajar bagaimana toleransi, menumbuhkan sifat sabar, tepat waktu, profesional. Kami benar-benar dilepas, dan kami harus bertanggung jawab pada anak-anak yang dititipkan orang tua nya untum mendapatkan ilmu dan besar harapan agar mereka kelak menjadi anak yang berprestasi dan berguna bagi negara kita. Harapan negara ini yaitu memiliki bibit bibit penerus bangsa yang dapat memajukan negara ini, dan tidak melupakan dasar negara yaitu Pancasila dan semboyan negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika.
        Terima kasih sekali lagi saya tuturkan kepada Tuhan yang Maha Esa, Universitas Bina Nusantara yang memberi kesempatan berharga ini, kepada Bapak Guru Character Building yang selalu mendukung anak-anaknya dan yang lainnya. “

5.        Ilhaam Ramadhan
“Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmatnya saya dapat melaksanakan kegiatan mengajar di PAUD Sari Mutiara, dan menyelesaikannya dengan tepat waktu. Kegiatan ini merupakan salah satu tugas wajib dalam matakuliah Character Building (Pancasila) yang ada di BINUS dengan tujuan memberikan edukasi mengenai historis, nilai, dan pengimplementasian falsafah Indonesia. Pancasila sebagai falsafah Bangsa Indonesia sangatlah penting diketahui bagi masyarakat. Oleh karena itu, BINUS memberikan matakuliah Character Building (Pancasila) kepada para mahasiswa. Hal ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi para lulusan BINUS menuju kehidupan bermasyarakat kedepan.
Selama 6 pertemuan pembelajaran di Paud Sari Mutiara, banyak hal yang dapat dijadikan pembelajaran baru, dan pengalaman baik yang menegangkan dan juga yang menyenangkan. Hari pertama diawali dengan pengenalan masing-masing anggota didepan kelas diwarnai dengan sorakan-sorakan adik-adik Paud yang riang. Hal ini memberikan sensasi tersendiri ketika mengajar didepan anak-anak tersebut, suatu hal tidak bisa dijelaskan melalui kata-kata. Semua rasa tersebut tercampur selama 6 pertemuan dan menghasilkan pembelajaran mengenai kesabaran, rasa tanggung-jawab, disiplin, serta toleransi.
 Kesabaran dalam menghadapi anak-anak dapat dijadikan suatu referensi dalam berkehidupan bermasyarakat, bahwasannya hidup tidak akan selalu berjalan lurus, namun selalu akan menemui kendala dimana itu adalah ciri khas manusia untuk hidup, Seni dalam menjalani hidup adalah rintangan yang dihadapi dimana ketika rintangan tersebut terlampaui maka kesuksesan dapat digenggam, seperti halnya anak-anak Paud Sari Mutiara yang sangat aktif sehingga terkadang membuat saya selaku pengajar yang baru belajar kewalahan, namun hal itulah yang memacu saya dalam meningkatkan kesabaran.
Tanggung-jawab dilatih dalam kegiatan ini mengingat hal ini merupakan tugas terjun langsung kepada masyarakat yang memang harus disertai dengan tanggung-jawab yang besar. Tanggung-jawab ini haruslah didukung dengan disiplin yang baik dan benar, disiplin akan segala halnya yang berkaitan dengan pembelajaran di Paud Sari Mutiara, meliputi disiplin waktu, materi, dll.
Toleransi merupakan hal terbesar yang saya dapatkan ketika melakukan kegiatan mengajar di Paud Sari Mutiara. Hal ini terlihat ketika para siswa-siswi melakukan berdoa bersama, walaupun Paud tersebut beragama mayoritas Islam, tidak menutup akses toleran terhadap siswa lain yang berbeda agama. Bahkan, para siswa tidak pilih-pilih dalam berkawan dan bermain. Inilah pembelajaran terpenting yang saya harus tingkatkan kembali, mengingat semboyan bangsa kita yaitu Bhinneka Tunggal Ika yang mencerminkan bangsa yang majemuk namun tetap memiliki satu tujuan yaitu memajukan Indonesia.” 

6.        Karina Rizki Yunawati
 “Pancasila merupakan pandangan hidup, dasar negara, falsafah bangsa dan pemersatu bangsa Indonesia. Pancasila juga merupakan rangkaian kesatuan yang tidak dapat terpisahkan karena setiap sila dalam pancasila mengandung sila-sila lainnya dan kedudukan dari masing-masing sila tersebut tidak dapat ditukar ataupun diabaikan tempatnya. Tentunya sebagai warga Indonesia kita harus belajar dan menerapkan poin-poin Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara serta dalam kehidupan sehari-hari.
Kami membagi proses mengajar dalam 3 kelompok. Kelas Playgroup, TK A dan TK B. Kami mempersiapkan bahan-bahan mengajar sendiri yang telah disesuaikan dengan permintaan dan rekomendasi guru serta dibubuhkan dengan pembentukan karakter nilai-nilai Pancasila. Kami juga kumpul 30 menit sebelum proses mengajar dilakukan. Kelas yang team saya ajarkan berisikan kurang lebih 15 siswa
Metode pengajaran yang kami gunakan ialah indoor dan outdoor. Kami mengajarkan seperti halnya kami sebagai guru TK. Dalam menyampaikan materi kami lebih memakai metode bercerita, bertanya-jawab, dan metode demonstrasi yaitu cara yang dilakukan dengan menunjukkan cara atau memperagakan suatu cara atau suatu ketrampilan. kelebihan dari metode ini ialah materi tersampaikan dengan baik dan anak-anak merespon dengan baik dan dengan adanya combine dari beberapa metode anak-anak tidak hanya duduk, tidak hanya aktivitas didalam kelas tapi juga aktivitas diluar ruangan kelas. Dan saat outdoor, kami berolahraga, bermain games edukasi dan team work mereka.
Selama 6 pertemuan ini, banyak suka duka di PAUD Sari Mutiara, banyak hal yang dapat dijadikan pembelajaran oleh saya dan rekan-rekan saya. Mulai dari hari pertama hingga hari akhir kami mendapatkan respon yang bagus dari ruang lingkup PAUD Sari Mutiara. Mulai dari orangtua siswa, guru, kepala sekolah, kepala yayasan, siswa-siswi PAUD Sari Mutiara dan juga ibu kantin. Cukup menyenangkan memang dan poin tersendiri jika kehadiran kami diterima dan disambut bagus oleh semua warga PAUD Sari Mutiara.
Tanggung jawab, kesabaran, disiplin, toleransi dan percaya diri dalam memimpin para jenius kecil bisa saya dapatkan dalam proses mengajar di PAUD Sari Mutiara. Saya berusaha mengajarkan anak dengan tidak membodohi mereka dengan kalimat tertentu. Saya juga berusaha untuk tidak berkata “Jangan .....” kepada mereka dan mengajarkan mereka untuk menentukan pilihan mereka. Misalnya, jika mereka tidak mau belajar, saya dan anak tersebut akan membuat perjanjian jika mereka telah selesai belajar kita akan main games atau kegiatan lainnya yang memacu semangat mereka untuk belajar. Biasanya, kami bagikan snack diakhir kegiatan.
Yang saya salute dari PAUD ini adalah para gurunya mengajarkan siswanya tentang nilai-nilai Pancasila. Setiap hari senin mereka dikumpulkan untuk upacara bersama, menyanyi lagu wajib
Indonesia, melafalkan Pancasila, berdoa dan lain sebagainya. Ini merupakan wujud penerapan nilai pancasila sila ke 3. Bukan hanya itu saja, usia sedini mereka telah ditanamkan nilai pancasila sila ke-1, yaitu nilai ketuhanan. Mereka telah diajarkan tentang agama mereka pada usia ini. Ini merupakan hal yang luar biasa mengingat anak zaman sekarang kurang nilai ketaqwaan mereka. Namun hal ini bisa ditepis dengan adanya kegiatan mengajarkan agama di PAUD Sari Mutiara. Mereka juga diajarkan sikap menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, mencintai sesama, bersikap adil kepada temannya dan menghargai karya orang lain. Ini merupakan implementasi dari pancasila sila ke-2 dan ke-5.
Disitu saya mikir, jika anak sekecil mereka telah ditanamkan nilai-nilai pancasila seperti ini, kedepannya mereka akan menjadi agent of change buat kemajuan Indonesia. Apalagi ditambah dengan generasi muda lainnya? Mungkin saja perkembangan Indonesia jadi jauh melesat. Harapan saya adalah siswa-siswi PAUD Sari Mutiara dapat mengimplementasikan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan mereka.”

7.        Tiatira
“Hari pertama saya mengajar jujur saya agak kaget dengan kondisi sekolah yang ada, karena di luar dari bayangan saya sebelumnya. Sewaktu survey saya dan teman saya Anggraini tidak ikut karena memang sebelumnya saya bukan ada di kelompok ini.  PAUD tempat saya mengajar benar-benar sekolah atau taman kanak-kanak yang sangat sederhana. Tapi saya sangat bersyukur dari PAUD ini saya mendapatkan banyak pelajaran dan pengalaman yang sangat berharga. Pelajaran berharga yang saya dapat adalah kesabaran dan kesederhanaan.
Pelajaran yang pertama adalah Menghadapi sekitar 40an anak kecil di bawah umur 7 tahun dengan sifat yang tentunya berbeda-beda jujur awalnya sulit. Mungkin karena sebelumnya saya tidak ada pengalaman menghadapi anak kecil yang jumlahnya banyak. Menghadapi anak yang sifatnya ingin selalu di perhatikan, ada yang agak susah jika di beri nasihat dalam mengerjakan tugasnya, ada yang manja, dan lain-lain. Tapi karena itulah dalam diri saya merasa kalau kesabaran saya sedang diuji.
Pelajaran yang kedua, melihat dan langsung merasakan bagaimana anak-anak itu sangat bersyukur dan bahkan sangat bahagia dengan kondisi mereka yang ada. Jika di beri kesempatan untuk mengajar lagi di PAUD tersebut saya akan sangat bahagia dan semnagat menjalaninya. “

8.        Tifanny Annisa Andriana
“Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmatnya saya dapat melaksanakan kegiatan mengajar di PAUD Sari Mutiara, dan menyelesaikannya dengan tepat waktu. Kegiatan ini merupakan salah satu tugas wajib dalam matakuliah Character Building (Pancasila) yang ada di BINUS dengan tujuan memberikan edukasi.
Selama 6 pertemuan pembelajaran di Paud Sari Mutiara, banyak hal yang dapat dijadikan pembelajaran baru, dan pengalaman baik yang menyenangkan. Hari pertama diawali dengan pengenalan masing-masing anggota didepan kelas diwarnai dengan sorakan-sorakan adik-adik Paud yang riang. Hal ini membuat kami sebagai kakak-kakak dari BINUS merasa mendapat sambutan awal yang baik, anak-anak juga semangat untuk belajar bersama kami.
Selama pembelajaran di Paud Sari Mutiara kami mendapat banyak pengalaman dalam mengajar, contohnya yaitu sabar dan tanggung jawab. Kami harus sabar dalam mengajarkan anak-anak, karena dengan kami mengajarinya secara sabar dan pelan-pelan anak-anak mengerti atas materi yang kami sampaikan. Walaupun kadang anak-anak sangat aktif dan sulit diatur tetapi dengan adanya kesabaran kami bisa mengendalikan itu semua. Lalu tanggung jawab, dengan adanya tanggung jawab kami bisa mengatasi anak-anak yang butuh bantuan lebih kepada kami.
         
Toleransi merupakan hal terbesar yang saya dapatkan ketika melakukan kegiatan mengajar di Paud Sari Mutiara. Hal ini terlihat ketika para siswa-siswi melakukan berdoa bersama, walaupun Paud tersebut beragama mayoritas Islam, tidak menutup akses toleran terhadap siswa lain yang berbeda agama. Bahkan, para siswa tidak pilih-pilih dalam berkawan dan bermain.”

9.        Tito Rahman H
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmatnya saya dapat melaksanakan kegiatan mengajar di PAUD Sari Mutiara, dan menyelesaikannya dengan tepat waktu. Kegiatan ini merupakan salah satu tugas wajib dalam matakuliah Character Building (Pancasila) yang ada di BINUS dengan tujuan memberikan edukasi mengenai historis, nilai, dan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila. Pancasila sebagai falsafah Bangsa Indonesia sangatlah penting diketahui bagi masyarakat. Oleh karena itu, BINUS memberikan matakuliah Character Building (Pancasila) kepada para mahasiswa. Hal ini diharapkan bahwa mahasiswa BINUS dapat mengimplementasikan nilai-nilai pancasila ditengah arus global yang mengancam jati diri bangsa.
Selama 6 pertemuan di Paud Sari Mutiara, banyak hal dan pengalaman baru yang saya dapatkan. Pertama adalah ini pengalaman baru saya dalam mengajar terutama mengajar anak paud yang lebih sulit jika mengajarkan teman-teman sebaya karna kita butuh kesabaran dalam menghadapi anak-anak. Di hari pertama saya dan rekan-rekan melakukan perkenalan kepada adik-adik paud di depan kelas. Senang rasanya ketika diawal perkenalan kami sudah mendapatkan sambutan yang positif dengan raut wajah yang bahagia dari mereka dan sikap antusiasmenya. Selama 6 pertemuan juga ada banyak hal yang tidak dapat saya jabarkan dengan kata-kata karna menambah pengalaman hidup saya, dalam 6 pertemuan itu saya mendapatkan implementasi tentang kesabaran, disiplin, tanggung-jawab, serta toleransi.
Kesabaran dalam menghadapi anak-anak paud adalah hal penting, bagaimana kita harus sabar dan tetap menjaga senyum kami kepada mereka agar mereka tetap ceria. Keaktifan mereka memang hal yang wajar karna mereka sedang pada masanya dimana mereka aktif dan tidak memiliki rasa lelah. Pelajaran yang saya petik bagaimana saya dapat sabar dalam segala situasi dan memberikan ekspresi ceria agar mereka juga ceria dan tidak merasakan beban apapun. Pada praktiknya cukup lelah menghadapi anak Paud karna keaktifan mereka yang agak sulit untuk diatur, namun dengan langkah-langkah persuasif kami dapat mengajaknya untuk mengikuti instruksi dengan baik dan mereka pun melaksanakannya. Tanggung-jawab dilatih dalam kegiatan ini mengingat hal ini merupakan tugas terjun langsung kepada masyarakat yang memang harus disertai dengan tanggung-jawab yang besar. Tanggung-jawab ini haruslah didukung dengan disiplin yang baik dan benar, disiplin akan segala halnya yang berkaitan dengan pembelajaran di Paud Sari Mutiara, meliputi disiplin waktu, materi, dll.

Toleransi memberikan arti sendiri ketika saya mengajar di Paud. Mayoritas anak-anak paud Paud memang beragama Islam namun hal saya rasakan keindahannya adalah ketika mereka sedang berdoa dan mengaji, dimana rekan-rekan saya yang terdiri atas berbagai agama tetap mendampingi mereka. Ini yang saya rasa menghargai perbedaan (toleransi) dalam implementasinya. Hal ini mendasar karna pada dasarnya kita adalah Bhineka Tunggal Ika (berbeda-beda tetap satu jua).

                                                                                                                                        LAMPIRAN

Berikut adalah link video kegiatan kami : https://www.youtube.com/watch?v=8fGR8UZaNBM

Dokumentasi berupa foto kegiatan :

1.  Pertemuan pertama (Survey) : Senin, 6 Maret 2017
CHINDY MUSTIKA RAHAYU  2001596856
2)    ANGGRAINI BUDIANINGSIH  2001614726
3)    AUDIFA NABILA  2001578323
4)    CELYN ANGELIA  2001568871 
5)    ILHAAM RAMADHAN  2001599220
6)    KARINA RIZKI YUNAWATI  2001591874
7)    TIATIRA 2001614146
8)    TIFANNY ANNISA ANDRIANA  2001573215
9)    TITO RAHMAN HASYIM  2001599800

2.  Pertemuan kedua : Rabu, 8 Maret 2017
1)    CHINDY MUSTIKA RAHAYU  2001596856
2)    ANGGRAINI BUDIANINGSIH  2001614726
3)    AUDIFA NABILA  2001578323
4)    CELYN ANGELIA  2001568871 
5)    ILHAAM RAMADHAN  2001599220
6)    KARINA RIZKI YUNAWATI  2001591874
7)    TIATIRA 2001614146
8)    TIFANNY ANNISA ANDRIANA  2001573215
9)    TITO RAHMAN HASYIM  2001599800

3.   Pertemuan ketiga : Kamis, 16 Maret 2017
1)    CHINDY MUSTIKA RAHAYU  2001596856
2)    ANGGRAINI BUDIANINGSIH  2001614726
3)    AUDIFA NABILA  2001578323
4)    CELYN ANGELIA  2001568871 
5)    ILHAAM RAMADHAN  2001599220
6)    KARINA RIZKI YUNAWATI  2001591874
7)    TIATIRA 2001614146
8)    TIFANNY ANNISA ANDRIANA  2001573215
9)    TITO RAHMAN HASYIM  2001599800


4.  Pertemuan ke-empat : Senin, 27 Maret 2017
1)    CHINDY MUSTIKA RAHAYU  2001596856
2)    ANGGRAINI BUDIANINGSIH  2001614726
3)    AUDIFA NABILA  2001578323
4)    CELYN ANGELIA  2001568871 
5)    ILHAAM RAMADHAN  2001599220
6)    KARINA RIZKI YUNAWATI  2001591874
7)    TIATIRA 2001614146
8)    TIFANNY ANNISA ANDRIANA  2001573215
9)    TITO RAHMAN HASYIM  2001599800


5.  Pertemuan kelima : Kamis, 30 Maret 2017
1)    CHINDY MUSTIKA RAHAYU  2001596856
2)    ANGGRAINI BUDIANINGSIH  2001614726
3)    AUDIFA NABILA  2001578323
4)    CELYN ANGELIA  2001568871 
5)    ILHAAM RAMADHAN  2001599220
6)    KARINA RIZKI YUNAWATI  2001591874
7)    TIATIRA 2001614146
8)    TIFANNY ANNISA ANDRIANA  2001573215
9)    TITO RAHMAN HASYIM  2001599800








          

0 komentar:

Posting Komentar